
Jakarta - Katanya, urusan hobi ialah pos yang harus dihapuskan dari anggaran belanja bulanan, anggaran belanja tahunan, dan bahkan dari rencana anggaran belanja di masa depan. Meski ada kemungkinan kenaikan jabatan di kantor yang berdampak kepada naiknya penghasilan, pos pengeluaran untuk hobi ialah salah satu pos pengeluaran yang tidak boleh naik atau bahkan tidak boleh dicantumkan.
Ah, siapa bilang?
Hobi atau kesenangan memang bukan sesuatu kebutuhan yang bersifat primer. Seperti yang telah kita pelajari bersama, kebutuhan itu dibagi tiga, ada kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier. Nah, mungkin hobi ini termasuk pada tingkatan kebutuhan tersier. Memang tidak penting, namun bukan berarti harus dihapuskan lho!
Hobi, dalam kamus besar bahasa Indonesia diartikan sebagai 'kesenangan istimewa pada waktu senggang'. Maka, kalau hobi ini termasuk pada kategori 'bersenang-senang' maka janganlah dihapuskan, alasannya ialah 'bersenang-senang' ialah kebutuhan dasar dari manusia. Tapi juga rus hati-hati dengan hobi. Kenapa? Karena tidak sedikit orang yang terlalu sibuk dengan hobinya kemudian merusak kondisi keuangan mereka.
Cukup banyak pola di mana orang yang terlalu senang dengan hobi mengabaikan pekerjaan mereka. Mungkin tidak mengabaikan pekerjaan mereka tetapi mengganggu keuangan mereka. Mungkin beberapa mengabaikan keduanya (baik pekerjaan atau kondisi keuangan) alasannya ialah hobi yang ditekuninya. Sehingga, beberapa kehilangan pekerjaan alasannya ialah hobi dan beberapa hingga berutang untuk memenuhi hobinya.
Memang, ada beberapa hobi yang kemudian menghasilkan uang pemanis untuk belanja bulanan. Tapi berapa banyak juga yang menghabiskan uang belanja bulanan untuk hobi? Sesuatu yang kemudian menjadi pertanyaan ialah supaya kondisi keuangan tetap nyaman namun hobi tetap jalan, apa sih yang harusnya di lakukan?
Sebetulnya, supaya kondisi keuangan tetap nyaman namun hobi tetap jalan kuncinya gampang, gampang sekali. Bila anda memiliki hobi dan anda tidak ingin menghapuskannya dari daftar anggaran belanja bulanan anda, maka anda cukup menganggarkan belanja keperluan untuk hobi dari sisa belanja bulanan utama.
Bayarlah terlebih dahulu utang kartu kredit dan KPR; belanja dulu untuk kebutuhan rumah tangga; investasi dulu untuk dana pendidikan anak; nabung dulu. Jangan hingga keperluan untuk hobi kita dahulukan gres kemudian belanja kebutuhan rumah tangga di selesaikan. Bila anda punya hobi modifikasi kendaraan beroda empat sedangkan anda belum belanja bulanan, memang anak-istri mau diberi makan velg racing?
Selanjutnya, hal yang harus anda lakukan supaya kondisi keuangan tetap nyaman, namun hobi tetap jalan ialah kalem terhadap tren terbaru dan tetap berorientasi pada fungsi.
Misal, anda suka olahraga sepak bola dan anda tergabung dalam sebuah fans club. Biasanya dalam demam isu baru, klub akan mengeluarkan jersey terbaru di mana setiap anggota dari fans club memiliki jersey gres tersebut. Nah, di sini anda harus berguru tahan terhadap godaan memiliki jersey gres tersebut dan tetap kalem dengan jersey lama anda. Yang penting dari sebuah jersey itu logo di dada, bukan?
Terakhir, yang harus anda lakukan supaya keuangan tetap nyaman namun hobi tetap jalan ialah budgeting yang baik. Meski pada bab awal telah disampaikan bahwa seseorang boleh belanja untuk hobi dari sisa belanja bulanan utamanya, tetap saja anggaran untuk hobi harus ada batasannya. Ini penting, penting sekali.
Contoh mudahnya ialah menyerupai ini: Anda punya sisa belanja bulanan sebesar Rp 500.000,sampai dengan Rp 1.000,000 per bulan. Usahakan jangan gunakan semuanya untuk keperluan hobi anda, tapi baiknya anda coba juga seimbangkan. Bagi dua sisa uang yang anda dapatkan dari belanja bulanan utama: setengahnya untuk hobi dan setengahnya untuk anda investasikan.
Katakanlah anda investasi pada produk keuangan yang memperlihatkan imbal hasil 10-12% menyerupai logam mulia, dengan Rp 500.000 per bulan maka anda akan menerima Rp 6.300.000 dalam satu tahun. Kalau 5 tahun? Anda mampu pilih produk investasi yang lebih agresif, potensi dana yang mampu anda dapatkan mampu hingga Rp 48 jutaan. Menarik bukan?
Yuk berguru yuk di workshop di bulan Oktober akan ada workshop Asuransi info mampu dibuka di sini bersamaan dengan workshop mengelola keuangan dan gaji CPMM di Jakarta info di sini sementara untuk Kaya Raya dengan Reksa Dana Jakarta info buka di sini berbarengan dengan workshop Intermediate Financial Planning info buka di sini.
Chao! Sumber detik.com