Uang Muka Rumah Perlu Diturunkan? | Rumah Idaman di Bandung
0838 7000 6999

Uang Muka Rumah Perlu Diturunkan?

Uang Muka Rumah Perlu Diturunkan?Foto: Tim Infografis: Luthfy Syahban

Jakarta - Bank Indonesia (BI) berencana merelaksasi aturan loan to value (LTV) spasial untuk properti. LTV yaitu nilai kredit atau jumlah pembiayaan yang bisa diberikan bank kepada pemohon kredit dengan jaminan atau agunan berupa properti.

Saat ini LTV bagi rumah pertama tercatat 85%, artinya DP yang harus dibayarkan sebesar 15% dari harga rumah. Sedangkan DP KPR rumah kedua dan rumah ketiga masing-masing 20% dan 25%.

Menurut Ketua Umum DPP Real Estat Indonesia (REI), Soelaeman Soemawinata, pelonggaran LTV dalam KPR bukan menjadi soal utama. Dalam hal ini, problem daya beli masyarakat dan harga rumah yang terjangkau juga menjadi faktor penting mendongkrak kredit pemilikan rumah (KPR).

"Sebenarnya LTV tidak menjadi kendala utama. Kendala utama adalag kemampuan daya beli dan harga," kata Soelaeman di sela Musda DPD REI DKI Jakarta di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Rabu (23/8/2017).

Masyarakat cenderung menginginkan rumah yang terjangkau namun memiliki susukan yang mudah ke daerah kerja atau ke sentra kota. Selain itu, rumah tersebut juga harus terjangkau harganya untuk dibeli masyarakat.

"Sekarang kan gini, anda mau pilih lokasi, satu liat lokasi yang deket susukan daerah kerja, dua rumah yang affordable," tutur Soelaeman.

Untuk menurunkan porsi DP KPR, kata Soelaeman, harus dipertimbangkan dengan matang. Pasalnya, dengan diturunkannya porsi uang muka KPR, juga akan membebani cicilan KPR ke depannya dengan adanya bunga.

"Menurunkan DP itu kan harus ada keseimbangan, alasannya yaitu turun DP berarti naikkan kredit. Kreditnya itu kan ada bunganya, jadi secara amount keseluruhan lebih mahal. alasannya yaitu terkena bunga," tutur Soelaeman.

Untuk menggenjot ajakan KPR, diharapkan proses manajemen yang mudah dan tidak memakan waktu lama. Sehingga lebih banyak orang yang tertarik mengambil KPR.

"Yang penting proses manajemen di banknya gampang, masalah KTP-lah, inilah. Itu kan yang menimbulkan orang berminat untuk itu," tutup Soelaeman.

Sumber detik.com

Unknown

Rumah di bandung, Rumah, Jual Rumah, Perumahan, Cluster, Iklan Rumah, Komplek, Apartement, Jual Apartement