Pameran rumah di JCC Senayan. Foto: Hendra Kusuma/detikFinanceJakarta - PT Bank Tabungan Negara (BTN) ketika ini menyelenggarakan festival rumah Indonesia Property Expo (Ipex) 2017 yang berlangsung semenjak 11 Agustus sampai 20 Agustus 2017.
Pameran ini setidaknya diikuti oleh 201 booth pengembang properti dengan rincian 117 booth non masyarakat berpenghasilan rendah, dan 84 booth khusus masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Khusus yang rumah subsidi atau untuk MBR ini banyak pengembang yang memperlihatkan proposal dengan DP 1% dengan bunga cicilan fix 5%.
Namun, di lokasi festival terdapat spanduk besar bertuliskan DP 0% ibarat yang diusung pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Pihak BTN memastikan bahwa dalam festival rumah Ipex 2017 ini tidak ada kaitannya dengan aktivitas rumah murah Anies-Sandi.
"Kita tetap DP 1% dan bunga fix 5%," kata Corporate Communication Manager BTN, Dody Agoeng ketika dihubungi detikFinance, Jakarta, Sabtu (12/8/2017).
Dody memasrikan, pada festival rumah khususnya yang rumah subsidi seluruhnya menerapkan uang muka 1% dengan bunga fix 5%.
Sedangkan untuk KPR non subsidi, ada bunga KPR sebesar 5% fixed 1 tahun serta 6,5% fixed 3 tahun, dengan DP mulai dari 5%, one hour approval, dan diskon sampai 20% untuk premi asuransi jiwa.
Mengenai DP 0% ini, hasil penelusuran detikFinance memang tersedia, salah satunya ialah 3 Raksa View yang lokasinya di Kabupaten Tangerang. Di mana developer tidak memberlakukan uang muka bagi para pembeli.
Namun, di dalam denah DP 0% yang ditawarkan oleh pengembang 3 Raksa View ini konsumen harus membayar uang booking fee yang cukup tinggi.
Misalnya, dari harga jual Rp 311 juta uang muka yang ditetapkan sebesar Rp 16 juta, namun alasannya ialah menerapkan DP nol persen maka uang muka dihapuskan. Namun, untuk menerima rumah tersebut harus membayar booking fee sebesar Rp 10-20 juta.
Foto: Hendra Kusuma/detikFinance |
Foto: Hendra Kusuma/detikFinance